Bagian ini akan berisi informasi mengenai karakteristik utama dari beberapa media berdasarkan jenis yang telah dibahas pada bagian sebelumnya. Kita akan mengenal tentang apa kekhususan dari media massa seperti koran, majalah, dan lain-lain.
![]() |
Radio | Dok. RanaLino.ID |
Jurnalistik Dasar: Media Massa (Bagian 2)
Koran atau Surat Kabar
- To inform: menginformasikan kepada pembaca secara objektif tentang apa yang terjadi dalam suatu komunitas, negara dan dunia;
- To comment: mengomentari berita yang disampaikan dan mengembangkannya ke dalam fokus berita;
- To provide: menyediakan keperluan informasi bagi pembaca yang membutuhkan barang dan jasa melalui pemasangan iklan di media.
- Mengkampanyekan proyek-proyek yang bersifat kemasyarakatan, yang diperlukan sekali untuk membantu kondisi-kondisi tertentu;
- Memberikan hiburan kepada pembaca dengan sajian cerita komik,kartun dan cerita-cerita khusus;
- Melayani pembaca sebagai konselor yang ramah, menjadi agen informasi dan memperjuangkan hak.
Hal ini sesuai dengan tujuan utama khalayak membaca surat kabar, yaitu keingintahuan akan setiap peristiwa yang terjadi di sekitarnya. Fungsi hiburan dapat ditemukan pada rubrik artikel ringan, ficer, komik atau kartun serta cerita bersambung. Fungsi mendidik dan mempengaruhi akan ditemukan pada artikel ilmiah, tajuk rencana atau editorial dan rubrik opini.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); |
Karakteristik terdokumentasikan ini dapat dijabarkan sebagai berikut: Dari berbagai berita yang termuat atau disajikan dalam surat kabar, ada hal atau bagian yang dianggap penting oleh pihak pikah tertentu untuk diarsipkan atau dikliping (misalnya berkaitan dengan instansinya, atau artikel bermanfaat untuk menambah pengetahuan).
Baca juga: Public Speaking: Pidato, Pengertian, Skema, dan Lainnya
Karakteristik inilah yang menjadi keunggulan surat kabar seperti juga media massa cetak atau printed media lainnya dibandingkan dengan jenis mass media elektronik. Pengklipingan biasanya dilakukan oleh public relations.
Majalah
- Penyajian lebih dalam: Frekuensi majalah pada umum nya mingguan. Berita dalam majalah disajikan lebih lengkap, karena latar belakang peristiwa. Unsur Why dikemukakan secara lengkap. Proses terjadinya peristiwa (unsur how) dikemukakan secara kronologis.
- Nilai aktualitas lebih lama: Nilai aktualitas majalah bisa satu minggu. Karena biasanya majalah mingguan baru tuntas kita baca dalam tempo tiga atau empat hari.
- Gambar/foto lebih banyak: Jumlah halaman banyak, menampilkan gambar/foto yang lengkap, dengan ukuran besar kadang kadang berwarna, kualitas kertas yang digunakan lebih baik.
- Cover/sampul sebagai daya tarik: Di samping foto, cover juga merupakan daya tarik tersendiri yang menunjukan ciri suatu majalah, sehingga secara sepintas pembaca dapat mengidentifikasi majalah tersebut. Cover ibarat pakaian dan aksesorisnya pada manusia. Cover biasanya menggunakan kertas bagus dengan warna yang menarik.
Radio Siaran
- Auditori: Sifat auditori sebagai konsekuensi dari radio siaran untuk didengar. Pesan radio siaran harus disusun secara singkat dan jelas, atau concise dan clear, atau harus be cristal clear.
- Radio is The Now: Mestinya siaran radio dibandingkan media massa lainnya lebih aktual. Selain hitungannya dalam detik, proses penyampaiannya lebih aktual. Sering kali melakukan liputan langsung dari tempat kejadian (rewriting to update).
- Imajinatif: Pendengar radio siaran bersifat imajinatif. Imajinasi berbeda dari setiap pendengarnya sesuai dengan frame of referencenya.
- Akrab: Sifat yang lain adalah akrab dan intim. Seorang penyiar radio seolah-olah berada di kamar pendengar, menemani pendengar yang sedang melakukan aktivitasnya.
- Gaya Percakapan: “keep it simple, keep it short, keep it conversational” adalah rumusan penulisan berita radio. Beberapa praktisi radio menggunakan istilah percakapan yang KISS. KISS adalah akronim dari Keep It Short And Simple. Penyampaian pesan harus bergaya percakapan (conversational style). Menulis naskah radio siaran haruslah sebagaimana kita berbicara kepada khalayak sasaran (write the way you talk).
- Menjaga Mobilitas: Mobilitas pendengar terjaga, karena pendengar tidak meninggalkan pekerjaan ketika mendengarkan radio.
Baca juga: Public Speaking: Pengertian, Pelaku, Tujuan, dan Alur
Alasannya, radio siaran juga dapat melakukan fungsi kontrol sosial seperti surat kabar, di samping empat fungsi lain yakni memberi informasi, menghibur, mendidik dan melakukan persuasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan radio siaran adalah daya langsung, daya tembus dan daya tarik.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); |
Televisi
- Audiovisual: Dapat didengar sekaligus dapat dilihat. Gambar dan kata-kata keduanya harus ada kesesuaian secara harmonis. Karena sifatnya ini, maka acara siaran berita harus selalu dilengkapi dengan gambar.
- Berpikir dalam gambar: Bila Pengarah acara membuat naskah acara/membaca naskah acara dia harus berpikir dalam gambar (think in picture). Ada dua tahap yang dilakukan dalam proses berpikir dalam gambar. Pertama, visualisasi, menerjemahkan kata-kata yang mengandung gagasan yang menjadi gambar secara individual. Kedua, penggambaran, kegiatan merangkai gambar-gambar individual sedemikian rupa, sehingga kontinuitasnya mengandung makna tertentu.
- Pengoperasian lebih kompleks: Lebih banyak melibatkan orang. Peralatan yang digunakan pun lebih banyak dan untuk mengoperasikannya lebih rumit dan harus dilakukan orang-orang yang terampil dan terlatih.
Media Massa Online (Situs Berita):
Kemudahan ini dimanfaatkan oleh pengelola media besar dan mapan untuk memaksimalkan situs berita online menjadi lebih mudah dijangkau oleh masing-masing penggemar media massa konvensional melalui teknologi streaming dan download.