Jurnalistik Dasar: Media Massa 1

Setelah mengenal tentang Komunikasi sebagai “rumah besar”, kali ini saya ajak kita semua untuk melihat-lihat salah satu kamar di rumah itu. Bernama Media Massa. Ruangan dengan kapasitas yang cukup besar dalam perbincangan tentang Komunikasi. 

jurnalistik dasar media massa 1
Radio | Dok. RanaLino.ID

Jurnalistik Dasar: Media Massa

Media massa adalah instrumen sehari-hari yang digunakan untuk mendapatkan informasi, berita, dan lain-lain yang dikenal sebagai produk jurnalistik. Hingga saat ini, jumlah media massa baik dari jenis juga penyebarannya sangat banyak.

Situasi tiada hari tanpa informasi–bahkan tiada menit tanpa informasi–membuat masyarakat modern saat ini disebut sebagai masyarakat informasi. Dalam konteks itulah tulisan ini dibuat; agar kita mengenal dari mana saja kita bisa memperoleh informasi.

Secara sederhana, media massa berarti alat, sarana atau wahana penyampaian pesan dari pemilik media kepada khalayak atau publik. Pesan-pesan yang dikemas dan disampaikan idealnya adalah sesuatu yang menjadi kebutuhan dan layak diketahui oleh masyarakat.

Dengan demikian, pesan, berita atau materi siaran yang disampaikan oleh media massa selain menambah pengetahuan dan informasi, juga sebaiknya berguna untuk kepentingan publik, misalnya terciptanya perubahan perilaku ke arah yang lebih baik atau positif sebagai akibat dari munculnya kesamaan persepsi.

Dalam pengertian lain, Media Massa (Mass Media) adalah sarana komunikasi massa (channel of mass communication). Komunikasi massa sendiri artinya proses penyampaian pesan, gagasan, atau informasi kepada orang banyak atau publik secara serentak.

Fungsi Media Massa

Ada empat fungsi dasar media massa, yakni:

  1. Informasi; Media massa adalah pemberi atau penyebar berita kepada masyarakat. Dalam hal ini, media massa bertindak sebagai komunikator dan masyarakat pembaca, pendengar, dan pemirsa adalah komunikannya. Dalam fungsi ini, media massa berperan bertambahnya wawasan dan informasi bagi masyarakat.
  2. Edukasi atau Pendidikan: Media massa berfungsi sebagai agen atau media yang memberikan pendidikan kepada masyarakat. Media massa menjadi bermanfaat apabila ikut berperan mendidik masyarakat. Karenanya, melalui berbagai sajiannya media massa diharapkan memberikan pendidikan kepada masyarakat.
  3. Hiburan: Massa menyediakan dan menyajikan hiburan kepada komunikannya atau dalam hal ini masyarakat luas. Hiburan tersebut misalnya acara musik, komedi, dan lain sebagainya. Media massa juga memiliki peluang memasukkan fungsi pertama dan kedua dalam program atau konten hiburan yang mereka siapakan. Kita mendengar istilah edutainment, yang merupakan penggabungan antara fungsi pendidikan dan fungsi hiburan atau entertain.
  4. Transformasi Nilai: Media massa berfungsi memberikan pengaruh kepada masyarakat luas lewat acara atau berita yang disajikannya. Media massa diharapkan mempengaruhi masyarakat melalu setiap kontennya–dengan tujuan positif, misalnya ajakan pemerintah untuk mengikuti pemilihan umum, maka diharapkan masyarakat akan terpengaruh dan semakin berpartisipasi bagi mengikuti pemilu, atau hal-hal yang berhubungan dengan pola hidup sehat. Iklan di media massa memakai fungsi ini dalam membentuk perilaku masyarakat.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Karakteristik Media Massa

Secara umum, ciri atau karakteristik media massa adalah disebarluaskan kepada khalayak luas (publisitas), pesan atau isinya bersifat umum (universalitas), tetap atau berkala (periodisitas), dan berisi hal-hal baru (aktualitas).

  1. Publisitas: Penyebaran pada publik atau khalayak. Semua aktivitas manusia yang menyangkut kepentingan umum dan atau menarik untuk umum adalah layak untuk disebarluaskan. 
  2. Periodesitas: Menunjukan pada keteraturan terbitnya, bisa harian, mingguan, atau dwi mingguan. Meski demikian, banyak media yang terbit atau mencul secara tidak teratur tetapi memenuhi sebagian dari kriteria karakteristik media massa. Misalnya pada saat massa kampanye legislatif, Pilkada atau pada acara-acara keagamaan. Media dimaksud juga menyampaikan berita, informasi dan dalam penyusunan materi publikasinya pun memenuhi standar kegiatan jurnalistik. Tetapi sesungguhnya media-media seperti ini tidak termasuk dalam kategori media massa, karena ketidakteraturan waktu penerbitan atau kemunculannya. Banyak pakar komunikasi massa yang sepakat memasukkan ini dalam kategori media komunitas karena keterbatasan khalayak sasaran atau segmen.
  3. Universalitas: Menunjuk pada kesemestian isinya yang beraneka ragam dan dari seluruh dunia. Hal inilah yang membuat hampir semua media massa baik lokal, regional maupun nasional selalu menambahkan kolom internasional pada media mereka. Tentu saja penamaannya rubrik atau kolomnya menjadi tanggung jawab otonom pengelola media atau redaksi. Jika tidak, tidak dikategorikan media massa.
  4. Aktualitas: Kini. Keadaan sebenarnya. Laporan tercepat menunjuk pada kekinian, atau terbaru dan masih hangat. Khalayak memerlukan informasi yang paling baru.

Jenis-jenis Media Massa

Dewasa ini, media massa dibagi dalam tiga jenis besar yakni:
  • Media Massa Cetak (Printed Mass Media): koran atau suratkabar, tabloid, newsletter, majalah, buletin, dan buku; 
  • Media Massa Elektronik (Electronic Mass Media): radio, televisi, dan film; dan 
  • Media Online (Cybermedia atau Online Mass Media): website internet yang berisikan informasi- aktual layaknya media massa cetak. Di Indonesia, beberapa website di internet layak disebut sebagai media massa, di antaranya: detik, kompas cyber media, vivanews, dan lain-lain. 
Bersambung!
Bagian selanjutnya akan berisi catatan tentang Karakteristik Media Massa.

Baca juga: Mengapa Gratis Kalau Bisa Bayar?

2 thoughts on “Jurnalistik Dasar: Media Massa 1”

Tanggapan Anda?

Scroll to Top
%d bloggers like this: