Fiksi Mini – Kisah 2012

Ernest Hemingway, penulis hebat yang kita kenal lewat salah satu karyanya yang merupakan perpaduan antara laporan jurnalistik dan sastra berjudul A Farewell to Arms pernah mengatakan, cerita fiksi itu cuma enam kata, selebihnya imajinasi.

fiksi mini kisah 2012
No Flash | Foto: Frans Joseph, Ruteng
Ketika mengatakan itu, Ernest menciptakan rumusan dasar menulis fiksi: kesederhanaan, kelugasan dan ketuntasan. Daripada menjejali cerita yang kita buat dengan kalimat-kalimat artifisial, setiap penulis disarankan untuk ‘mengikuti keinginan pembaca‘, orang-orang yang menginterpretasi cerita dengan pengalamannya sendiri di dunia nyata. Indonovel(dot)com menulis, seorang penulis fiksi sebaiknya menghindari segala aksesoris dan ornamen yang tidak berkontribusi memajukan cerita.

Ernest Hemingway sendiri pernah menulis kisah fiksi terpendek di dunia untuk membuktikan teorinya. Cerita itu hanya terdiri dari enam kata.
For sale: baby shoes, never worn. (Dijual: sepatu bayi, belum pernah dipakai)
Masalah muncul ketika dunia penerbitan tidak lagi berminat pada fiksi pendek yang selanjutnya saya sebut sebagai fiksi mini. Kita beruntung bahwa internet berhasil membangkitkan kembali geliat fiksi pendek ketika beberapa penulis beramai-ramai membuat tweetfiction. Tahun 2012 silam, saya ikut mencobanya–menulis fiksi mini–dan saya rangkum dalam satu postingan ini. Selamat menikmati!

Baca juga: Nama Anak dan Harapan Orang Tua

Fiksi Mini

Kisah 2012
Oleh: Armin Bell

Sekretaris

“Laporannya sudah jadi?” Tanyaku. Silvia sekretarisku mengangguk. “Tinggal tunggu kuitansi baru,” katanya sambil membereskan dandanannya. Memang harus pake kuitansi baru biar harganya sesuai dan kita tidak dituntut,” perintahku lalu pergi. Kudengar Silvia mengingatkan tentang bekas lipstiknya di leherku. Selesai

Wartawan

Seminar hari ini tidak menarik. Sebagian peserta pulang di pertengahan. Ketua panitia menghampiriku, memberi salam dan bilang, “Terima kasih sudah hadir, kami tunggu beritanya besok.” Aku pulang dengan amplop di tangan dan judul berita di kepala; Seminar Sehari Berlangsung Sukses. Selesai

Agen

Sebuah situs jejaring sosial jebol, data penggunanya menyebar luas terakses bebas. Itu berita hari ini. Banyak yang khawatir. Di sudut kota, seorang agen asuransi membeli modem baru. Selesai

Toleransi

“Ini program komputer terbaru dan bagus,” kata saya bangga. Om Tinus mengangguk-angguk tanda setuju. Seumur hidup dia tidak pernah tahu komputer. Selesai

Kerja

“Bu, aku berangkat dulu,” kataku pagi ini. 
“Sarapan dulu” sahut istriku menghidangkan segelas air putih. “Beras kita habis Pak,” katanya lagi.
Aku berangkat dengan peralatan kerja yang sudah dia siapkan; gayung kotor, baju kumal, topi lusuh dan kacamata hitam. Semoga hari ini banyak yang beramal. Selesai

Pegawai

Seorang kepala seksi menyampaikan ketidaksukaannya tentang sikap kepala dinas mereka. Kepada stafnya, kepala seksi itu mengatakan bahwa sikap kepala dinas seperti itu otoriter: mengambil keputusan sendiri.
“Kenapa tidak bilang waktu rapat, Pak?” celetuk stafnya. Kepala seksi itu marah. Katanya seorang staf harus setuju saja dengan atasannya. Selesai

Cinta

“KAU GILA!” Ayahku berteriak murka. “Kau tidak seharusnya berpikir untuk mendapatkan seseorang yang sudah jadi milik orang lain!” katanya lagi. Aku diam. Menghitung jumlah rumah sakit jiwa yang harus dibangun untuk orang-orang sepertiku. Pasti banyak. Selesai

Suara

“Diaaaaam!” teriaknya seraya menutup dua telinganya dengan tangan-tangannya yang kurus. Tak ada orang lain di sekitarnya. Selesai

Catatan:
Fiksi-fiksi mini ini saya beri judul besar Kisah 2012 karena ditulis pada tahun 2012. Sebagian orang menyebutnya sebagai flash fiction.


(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
BACA JUGA
Pesan Moral Dongeng Anak, Untuk Siapa?

Catatan tentang Flash Fiction dari indonovel.com:


Flash fiction sesuai namanya adalah fiksi kilat yang bisa dibaca sekejap hanya dalam hitungan detik. Beberapa penulis menyebutnya dengan istilah sudden fiction, microfiction, microstory, postcard fiction, atau short short story. 

Di China orang menyebutnya cerita seukuran telapak tangan.

Belakangan ini flash fiction meningkat popularitasnya seiring dengan berkembangnya sastra dunia maya. Karakteristik flash fiction yang pendek, padat, kuat & cepat dianggap sesuai dengan tipikal pengguna internet yang memiliki waktu terbatas.

Blogger Ruteng
Bagikan ke:

2 Comments

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *