Gratitude Box: Mari Bergabung Dalam 15 Langkah Mudah

Untuk satu gerakan yang membutuhkan keterlibatan banyak pihak, panduan-panduan praktis keikutsertaan menjadi penting. Apalagi jika yang terlibat adalah orang-orang yang secara geografis berjauhan tetapi secara emosi berdampingan, cie cieee

gratitude box mari bergabung dalam 15 langkah mudah
Adat Manggarai | Foto: Armin Bell

Gratitude Box: Mari Bergabung Dalam 15 Langkah Mudah

Gerakan ini memang terasa agak rumit di konsep, terutama karena usaha saya menjelaskannya pada postingan pertama malah terkesan berbunga-bunga.

Pokoknya, ini tentang berbuat baik dengan cara yang sederhana dan mengambil kearifan lokal Manggarai. Orang Manggarai zaman dulu telah begitu arif meletakkan dasar dan kini kita hanya perlu mengikutinya dengan sedikit modifikasi. Itu!
Nah, setelah ide itu kami share secara resmi, kini waktunya berterima kasih dengan tersungkur dalam mencium tanah untuk para sahabat yang telah dengan rela menyatakan bersedia bergabung. Kita mungkin harus punya nama atau sapaan untuk itu, misalnya: Keluarga Besar SSC atau Gratitude Family? Mari bersama kita pikirkan itu. Peluang untuk alternatif nama yang lain tentu saja terbuka seluas samudera dan selebar lapangan bola di Golodukal.
Baca juga: Indonesia Negeriku Amnesia

Kali ini, yang ingin kami bagi adalah 15 langkah mudah bergabung dalam gerakan ini. Beberapa poin akan sangat tekhnis, yang lainnya tentu saja sedikit filosofis atau kami memaksanya terlihat filosofis. Sebenarnya ini sudah dimuat di grup facebook SSC Community Ruteng, tetapi berhubung agak sulit di-share, maka ‘terpaksa’ dengan senang hati saya posting lagi di blog ini (It’s about blog traffic *smile

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

And, let’s go dengan 15 langkah itu: 

  1. Siapkan kotak bekas;
  2. Rapikan kotaknya;
  3. Tulis di kotak itu: Gratitude Box SSC: Seribu Sehari Cukup, plus Nama Anda atau Keluarga;
  4. Mulailah mengisinya dengan Rp. 1.000,- (atau lebih) setiap kali anda bersyukur;
  5. Untuk yang di Ruteng, isi kotak akan dikumpulkan setiap tanggal 10 setiap bulan, jika berkenan dan penyalurannya melalui SSC Community Ruteng. Jika tidak, isi kotak bisa dipakai untuk donasi langsung kepada yang membutuhkan; penting untuk diingat, ketika sudah ada di dalam kotak, uang itu bukan milik keluarga kita lagi (informasi rinci akan disampaikan kemudian);
  6. Untuk yang di luar Ruteng, jika berkenan, isi kotak dibuka 3 bulan sekali dan dikirim ke nomor rekening yang akan kami informasikan kemudian; jika berkenan dan penyalurannya melalui SSC Community Ruteng. Jika tidak, isi kotak bisa dipakai untuk donasi langsung kepada yang membutuhkan; penting untuk diingat, ketika sudah ada di dalam kotak, uang itu bukan milik keluarga kita lagi (informasi rinci akan disampaikan kemudian);
  7. Laporan tentang jumlah uang yang disalurkan melalui SSC Community Ruteng akan disampaikan via blog ini dan dalam bentuk status dan note di grup facebook; 
  8. Dananya akan disalurkan untuk donasi atau bantuan pendidikan kepada yang membutuhkan. Penentuan sasaran/penerima berdasarkan pertimbangan bersama;
  9. Mari bergabung dan ajak sahabat-sahabat kita terlibat. Kita populerkan Gerakan Gratitude Box – Seribu Sehari Cukup ke seluruh dunia;
  10. Seribu Sehari Cukup, adalah bentuk ucapan syukur yang akan bermanfaat untuk orang lain. Secara singkat, gerakan ini bisa dijelaskan demikian: Setiap kali kita bersyukur, kita ‘wajib’ membayar seribu kepada ‘hal’ yang membuat kita bersyukur. Bayaran itu dimasukkan ke dalam kotak, pada saat tertentu akan kita kumpulkan dan teruskan kepada yang membutuhkan uang sekolah;
  11. Gratitude Box kita adalah milik keluarga kita, SSC Community Ruteng hanya membantu menyalurkannya jika memang ‘dibolehkan’. Sebut saja kami jembatan. Kita tidak bicara tentang jumlah uang yang terkumpul, kita bicara tentang bagaimana kita bersyukur;
  12. Yang sangat diharapkan adalah, ketika nanti berniat menyalurkannya sebagai bantuan, uang yang disalurkan itu berasal dari kotak Gratitude;
  13. Ketika bersyukur, kita tidak boleh merasa berkekurangan;
  14. Landasan utama gerakan ini adalah “Wali” dalam adat istiadat Manggarai;
  15. Ini gerakan keluarga. Ketika kita mengajak keluarga lain untuk bergabung, maka keluarga tersebut wajib menyiapkan kotaknya sendiri. Tidak disarankan menyimpan Gratitude Box di tempat umum untuk diisi bersama orang lain (karena ini bukan kotak sumbangan). Ajak semua anggota keluarga untuk terlibat dan bersyukur. Kami berharap, setiap keluarga yang terlibat dalam gerakan ini berkenan mengunggah foto kotaknya ke grup facebook SSC Community Ruteng. 
BACA JUGA
Dongeng HC Andersen - Tuk Kecil
Ya, kami menyebutnya 15 langkah mudah karena memang sepertinya mudah hehehe. Satu-satunya hal yang mungkin agak sulit adalah kerelaan kita untuk tidak menganggap isi kotak itu masih milik kita. 

Belasan tahun silam, adik-adik saya di Kedutul Ruteng sering bilang ini, “Sudah di tangan Tuhan, tidak boleh ambil lagi!” Kalimat itu mereka pakai semisal ada temannya yang ingin mengambil lagi jajan yang sudah dibagi ke teman-temannya. 

Well, hemat saya, kalimat ini bisa kita pakai ketika melihat isi kotak kita suatu saat. “Sudah di tangan Tuhan, mari kita salurkan!” 
Salam Seribu Sehari Cukup
Armin Bell, SSC Community Ruteng
Ruteng, Flores
Bagikan ke:

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *