Sejak beberapa tahun silam, melawan lupa terdengar di berbagai tempat. Ada usaha agar kita tidak amnesia. Semua orang merasa berhak mengutip Ir. Sukarno: Jas Merah, Jangan sekali-kali melupakan sejarah!
Semoga media membantu kita melawan lupa | Foto: Armin Bell |
Indonesia Negeriku Amnesi
Bangsa ini dihuni oleh lebih dari 240 juta jiwa, adalah bangsa yang beberapa waktu lalu terkagum-kagum pada iklan politik partai Demokrat. Visualisasi iklan itu menampilkan Edy Baskoro Yudhoyono, Anas Urbaningrum, Angelina Sondakh dan beberapa tokoh demokrat lainnya dengan tegas mengatakan TIDAK pada korupsi. Bagian lain iklan itu menampilkan seorang tokoh yang tergesa menutup telinganya sebagai ungkapan TIDAK pada korupsi.
Alhasil, promo politik dengan konsep murah meriah itu meningkatkan popularitas partai Demokrat pada PEMILU dan membawanya ke tempat tertinggi.Ya, ongkos politik kadang semurah itu!
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); |
Lolos menjadi pemenang lewat iklan politik katakan TIDAK PADA KORUPSI, SBY dan kawan-kawan berhasil melangkahi Partai Golkar yang mencoba menawarkan integritas calonnya dengan cara lain: ‘Semua caleg partai Golkar adalah Sarjana’ via iklan politik mereka saat itu.
Bangsa ini memang terlalu mudah digiring ke mana suka oleh penguasa. Kita bahkan tak perlu repot berpikir bahwa ada yang aneh dengan Partai Demokrat sekarang ini jika dihubungkan dengan iklan politik mereka soal katakan TIDAK pada Korupsi.
Kita lupa bahwa Demokrat populer lewat slogan anti korupsi, karena sekarang ini kita sibuk berpikir tentang siapa yang benar dan siapa yang salah pada ribuan kasus korupsi yang beredar di negeri ini. Kita lupa bahwa sebagai sebuah janji publik, seharusnya Demokrat bertanggung jawab pada ketidaksesuaian janji dengan realitas saat ini.
Salam amnesia Sahabatku! Tetapi, postingan ini membuat amnesia saya yang sebetulnya sudah akut jadi sembuh. Ingatan saya menjadi pulih, bahwa Partai yang katakan TIDAK pada korupsi, justru yang terdepan menggerogoti bangsa ini dengan perilaku kadernya yang koruptif. Pilihan saya yang lahir setelah membaca postingan ini langsung berubah, “TIDAK lagi percaya pada kader-kader partai ini!” Trima kasih Sahabat!
Salam amnesia Sahabatku! Tetapi, postingan ini membuat amnesia saya yang sebetulnya sudah akut jadi sembuh. Ingatan saya menjadi pulih, bahwa Partai yang katakan TIDAK pada korupsi, justru yang terdepan menggerogoti bangsa ini dengan perilaku kadernya yang koruptif. Pilihan saya yang lahir setelah membaca postingan ini langsung berubah, “TIDAK lagi percaya pada kader-kader partai ini!” Trima kasih Sahabat!
Terima kasih telah bergabung dan memberi tanggapan menarik. Salam.
Tabe e kae. Terima kasih sudah mampir. Semoga kita semua sembuh dari amnesia akut.
Tabe e kae. Terima kasih sudah mampir. Semoga kita semua sembuh dari amnesia akut hehehe.Salam
Terima kasih sudah mampir. Selamat memilih hehehehe