“Saya memang pengen mempopulerkan Flores…,” kata Ivan setelah tampil dalam acara Sound From The East di Jakarta pada tahun 2012 silam. Beberapa tahun kemudian Ivan masuk nominasi AMI, Anugerah Musik Indonesia untuk lagu Mogi pada kategori Folk Song.
Ivan Nestorman saat tampil di STKIP Ruteng | Dok. KPMR 2014 |
Ivan Nestorman, Lagu Mogi, Award, dan Musik Neo Tradisi
Perjalanan panjangnya di dunia musik memasuki babak baru tahun 2016 silam. Ayah tiga anak ini, melalui lagu yang mengambil nama istrinya sebagai judul–lagu tersebut diciptakan karena dan untuk cintanya pada Katarina Mogi, istrinya–Ivan Nestorman masuk dalam daftar nominee Anugerah Musik Indonesia atau AMI.
Lagu Mogi ada di daftar calon penerima award bersama beberapa lagu lain hasil karya anak bangsa. Mogi ada di nominasi penerima penghargaan untuk kategori produksi folk terbaik, bersama Adhitia Sofyan “Find Who You Are”, Ari Reda “Di Restoran”, Junior Soemantri “Merindumu”, dan Sarah N’ Soul – “I Don’t Wanna Know“. Aditya tampil sebagai penerima award saat itu.
Ivan Nestorman tentang Award dan lagu Mogi yang Merakyat
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); |
Tentang bagaimana lagu Mogi ada di AMI Award itu, Ivan menulis demikian: “Mogi pun menjadi nominasi untuk kategori folksong. Soal folksong atau tidaknya lagu-lagu dalam ketegori ini adalah hak para juri, namun saya secara pribadi senang sekali Mogi dikategorikan serupa itu.
Betapa tidak dalam 5 tahun terakhir ini saya selalu mementaskan folksong baik di Indonesia maupun berbagai belahan bumi ini termasuk lagu Mogi. Saya melihat Mogi mempunyai peluang di masa datang menjadi folksong, lagu rakyat. Sekarang ini masih sebuah lagu yang merakyat.”
Tetapi bahwa Mogi dinyanyikan dalam setiap kesempatan di NTT, Ivan berkomentar: “Keberuntungan bagiku adalah lagu Mogi bertakhta dalam hati orang NTT. Mereka menyanyikannya dengan versi masing-masing dalam pesta, dalam acara apa saja, menghadirkan kegembiraan bagi banyak orang sekaligus memberi berkat bagi mereka yang membawakannya.”
“Ketika tahun 2007 lalu NERA masuk nominasi sekaligus beruntung mendapat trophy SCTV Award untuk The most Innovative Recording, saya bahagia karena lagu-laguku diapresiasi. Saya tidak suka menggunakan istilah kalah atau menang untuk musik (kayak tinju saja). Semua yang telah masuk nominasi pasti yang terbaik. Trophy hanya bonus saja,” tulisnya.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); |
Neo tradisi adalah aliran yang diusung Ivan Nestorman kini. Situs bentara budaya saat mempromosikan sebuah kegiatan yang Ivan terlibat di dalamnya menulis, menurut musiknya Ivan Nestorman beraliran Neotradisi, di mana ia mengadopsi ritme Flores dengan ekspresi baru yang memperdulikan rasa kekinian dan terasa relevansi universalnya. Sedangkan flavornya akan dijumpai berunsurkan Jazz, etnis dan tropis.
Ivan memulai karir etnis pada 28 November 1995 semenjak tampil membawakan karya berbahasa Flores di sebuah stasiun TV, hingga 20 tahun kemudian. Sebelumnya Ivan memainkan lagu bernuansa Brazil dan juga Jazz standar. Berkat bermain musik etnis, Ivan bisa pentas di USA, Negara Eropa, Afrika, Timur Tengah, Asia dan Australia. Selain bersolo Ivan bergabung dalam Komodo Project, Band Nera bersama Gilang R dkk.
Sampai saat ini ratusan lagu telah Ivan Nestorman ciptakan, dan sebagian besar telah menjadi lagu wajib di beberapa tempat. Ivan juga menjadi musisi yang memberi pengaruh besar pada perkembangan apresiasi atas seniman di NTT. Salute!
- Ivan Nestorman, The Sound of Flores (http://www.bentarabudaya.com/detail-acara/the-sound-of-flores)
- Ivan Nestorman Bernyanyi untuk Populerkan Flores (http://www.antaranews.com/berita/348473/ivan-nestorman-bernyanyi-untuk-populerkan-flores)
- Daftar Lengkap Pemenang dan Nominasi AMI Awards 2016 (http://www.rappler.com/indonesia/147382-daftar-pemenang-nominasi-ami-awards-2016)