menjadi blogger tidak akan buat anda mendadak keren bagian kesepuluh - Copy

Menjadi Blogger Tidak Akan Buat Seseorang Mendadak Keren Bagian Kesepuluh

Seri Menjadi Blogger Tidak Akan Buat Seseorang Mendadak Keren yang kesepuluh ini akan bahas beberapa poin secara lebih terinci.


Ruteng, 24 Juli 2018

Tibalah kita di bagian kesepuluh. Bagian ini selangkah lebih maju dari bagian sembilan. Memang harus begitu, to? Kalau berisi hal yang selangkah lebih mundur, maka seharusnya diletakkan di bagian kedelapan. Karena sembilan itu lebih kecil dari sepuluh dan lebih besar dari delapan. Halaaaah…. Maafkan prolog yang tidak bermanfaat ini.

Sesungguhnya yang ingin disampaikan adalah, pada bagian sepuluh ini seri menjadi blogger akan berisi tips-tips praktis setelah kita berhasil membangun blog. Sudah ada domain, layout awal sudah cukup baik, rancangan waktu ngeblog sudah dipikirkan, saatnya masuk ke pengelolaan. Yup. Blog harus dikelola. Jika blogger tidak mengelola blognya maka dia bukan blogger. Iya, to?

Agar skema berpikir menjadi lebih teratur, tahapan mengelola blog ini akan disajikan poin per poin. Namun sebelumnya, pastikan bahwa Anda memang sudah memiliki domain yang pasti. Tidak harus berbayar. Untuk tahu tentang ini, baca: Menjadi Blogger Tidak Akan Buat Seseorang Mendadak Keren Bagian Kesembilan.

Selanjutnya, mari melangkah perlahan. Siapkan file Notepad baru, dan mulai menulis langkah-langkah praktis berdasarkan panduan mengelola blog berikut ini. Yup. Kerjakan di Notepad. Dia antivirus, ringan, dan tanpa format. Maksudnya, ketika akan di-paste ke format lain, akan menjadi jauh lebih mudah. Mari…

Menjadi Blogger, Menyiapkan Konten yang Sesuai

Konten blog yang sesuai adalah isi blog yang berhubungan dengan topik atau pokok bahasan sebagaimana blog direncanakan. Jika yang ingin dibangun adalah blog pariwisata, maka beberapa peluang materinya adalah tentang destinasi, tips menjadi traveller, jalur transportasi, kebudayaan, dan hal-hal yang sesuai.

Mengapa blog sebaiknya memiliki pokok bahasan yang spesifik? Agar seorang bloger tidak mengalami kesulitan ketika ingin mengisinya (baca: merawat blog). Selain itu, dalam hubungannya dengan SERP (Search Engine Result Page), blog dengan pokok bahasan atau topik yang spesifik akan memudahkan blogger membidik keyword atau kata kunci di mesin pencari. Blog dengan konten spesifik akan berdampak pada terbentuknya komunitas pembaca atau pengunjung blog. Pernah dengar tentang apa itu pengunjung organik? Begitulah.

BACA JUGA
Pengalaman Membaca Buku Cerpen Perjalanan Mencari Ayam (Bagian 2)

Menjadi Blogger, Memiliki Minimal 16 Konten

Yang ini adalah persoalan teknis. Banyak blog yang tinggal kosong setelah postingan bertama. Bahkan ada yang tinggal kosongnya itu berlangsung menahun. Satu blog post berulang tahun sendirian. Terlalu sekali.

Maka saya selalu menyarankan jumlah minimal 16 konten ini, dengan pertimbangan setiap minggu ada empat blog post baru. Dengan demikian, dalam sebulan blog kita akan memiliki 16 postingan dan mendapat tiket untuk dapat diindeks oleh mesin pencari. Tentu saja indexing oleh search engine juga tergantung pada jumlah visitors. Tetapi bayangkan jika 16 konten itu berisi konten spesifik. Bukankah itu artinya kita telah mampu menciptakan pengunjung organik?

Baca juga: Idul Adha di Hari Minggu, dari Gereja Saya ke Masjid

Artinya, sebelum memulai blog, pastikan bahwa Anda punya lebih dari cukup bahan untuk mengisinya. Jika tidak, domain yang sudah dibuang akan terbuang begitu saja. Yang paling buruk adalah, nama domain yang kita sia-siakan itu seungguhnya ingin dipakai oleh blogger lain–karena dia tahu bagaimana akan mengisinya, tetapi dia tidak bisa melakukannya karena sudah tidak tersedia. Bertanggungjawablah.

Menjadi Blogger, Semakin Spesifik Semakin Baik

Blog yang membahas tentang sastra sudah masuk dalam kategori spesifik. Tetapi sesungguhnya, di bawahnya masih ada bagian-bagian lagi. Esai, puisi, cerpen, penulis, iven, dan lain-lain. Berperang di ruang yang spesifik selalu menguntungkan. Katakanlah dari dunia bernama sastra itu kita hanya ingin bicara tentang cerpen.

Tetapi itu kan berarti kita akan kesulitan mengisinya. Hmmm… jangan salah. Di bawah cerpen itu masih ada ratusan hal yang bisa dibahas. Penulis, sejarah, cerpen terbaik, cara menulis cerpen, cerpen favorit, tokoh cerpen paling terkenal, dan lain-lain. Iya to?

Blog dengan konten yang semakin spesifik akan mampu membuat pengunjung “berkebutuhan” mengunjungi kita. Contoh lain: Travelling. Itu sudah dibahas oleh banyak media besar. Jalan-jalan ke Flores juga sudah. Jalan-jalan ke Labuan Bajo juga sudah. Tetapi hotel di Labuan Bajo? Artinya, banyak hal yang kita anggap sudah cukup spesifik, sesungguhnya masih bisa dikecilkan lagi. Sampai pada inti atom? Barangkali. Hindari kecenderungan melayani semua orang.

BACA JUGA
Jurnalistik Dasar: Berita (Dua)

Blog Ranalino ini tentu saja tidak spesifik dari segi konten. Sudah salah jalan sejak awal. Karena itulah saya berusaha spesifik dari segi penampilan. Setiap tulisan dibuat dengan memasukkan unsur humor ke dalamnya. Itu juga spesifik. Bagi pembaca yang membutuhkan hiburan saat ingin mencari informasi.

Menjadi Blogger, Submit ke Mesin Pencari

Yup. Seorang blogger wajib mendaftarkan blog dan seluruh kontennya ke mesin pencari. Ada banyak fasilitas. Bisa dicari sendiri, kan?

Menjadi Blogger, Menjadi Kata Baru

Maksudnya, pastikan bahwa blog kita menjadi khas. Ranalino ingin dikenali sebagai blog yang bagaimana? Sebagai blog yang membahas banyak hal dengan gaya yang ringan, menarik dan membuat betah tetapi tidak menggurui. Maunya begitu. Entah sudah berhasil atau tidak, toh, menjadi blogger tidak pernah selesai sekejap.

Menjadi Blogger, Miliki dan Kelola Akun Social Media

Blog harus dipromosikan. Dan sampai tahun 2018 ini, promosi blog terbaik adalah melalui berbagai jaring media sosial. Facebook, Linkedin, Twitter, Google+, Instagram, WhatsApp, dan lain sebagainya. Banyak (untuk tidak menyebut semua) pengunjung ke blog baru yang melakukannya melalui gerbang media sosial.

Menjadi Blogger, Perbaiki Rekam Jejak Media Sosial

Ini akan dibahas secara khusus pada kesempatan lainnya.

Menjadi Blogger, Belajar Menggunakan Tagar

Bagian awal tentang penggunaan tanda pagar ini dapat dilihat di: Sejarah Hashtag atau Tagar dan Pengguna Media Sosial Kekinian yang Asal Pakai.

Menjadi Blogger, Meningkatkan Kapasitas Personal

Ini wajib. Seorang blogger hanya akan mampu menjadi tukang copas (copy paste) kalau tidak berusaha memperkaya dirinya dengan membaca, menciptakan pertanyaan, dan lain sebagainya.  Seorang blogger, di dalam dirinya harus memiliki rasa tidak lekas puas. Pencapaian hari ini harus selalu dianggap masih bisa dikembangkan esok hari.

BACA JUGA
Menjadi Blogger Tidak Akan Buat Seseorang Mendadak Keren Bagian Keenam

Seri Menjadi Blogger di ranalino.co ini, jika diperhatikan dari awal sampai postingan saat ini, sesungguhnya mengalami peningkatan. Artinya, yang sudah dibahas pada catatan sebelumnya, dibahas lagi dengan poin-poin yang lebih detil. Bagian berikutnya selalu diusahakan lebih baik lagi. Untuk itu, saya selalu melakukan blogwalking. Yup. Blogwalking adalah salah satu cara ampuh meningkatkan kapasitas personal seorang blogger.

Menjadi Blogger, Membangun Jaringan

Kira-kira sama dengan soal miliki dan kelola akun social media . Di setiap media sosial, telah terbentuk jaringan-jaringan. Masuk ke sana. Ke jaringan yang sesuai dengan konten blog kita.

Menjadi Blogger, Melakukan Shameless Promotion

Itu.

Nah. Saya kira bagian ini cukup. Saya harus membaca lagi agar bisa menuliskan bagian selanjutnya. Terima kasih telah berkunjung ke Ranalino.co. Pastikan bahwa kunjungan Anda ini bermanfaat. Jika tidak, izinkan saya menulis ulang kalimat sakti yang ada di setiap Warung Padang: Jika Anda Puas Beritahu Kawan, Jika Anda Tidak Puas Beritahu Kami. Demikian.

Salam dari Kedutul, Ruteng

Armin Bell

Bagikan ke:

2 Comments

  1. Berbicara tentang domain gratisan, memang banyak sekalj domain bagus di luar sana yang sudah digunakan namun isinya hanya satu postingan saja. Sangat menyebalkan sekali. Sepertinya blog tersebut memang blog milik orang yang baru belajar blogging, namun justru meninggalkannya. Sayang sekali, padahal domainnya bagus.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *