KSP Kopdit Mawar Moe memperoleh nilai 82,75 dari Dinas Penanaman Modal, Koperasi, UKM, dan Tenaga Kerja Kabupaten Manggarai. Angka itu berarti lembaga keuangan non bank ini SEHAT, dan hal tersebut merupakan sebuah torehan positif, sebab terjadi di tengah krisis global sebagai akibat dari pandemi Covid-19.
Pandemi Covid-19, sebagaimana kita ketahui bersama, sangat berdampak pada situasi ekonomi secara keseluruhan. Banyak aktivitas yang terpaksa berhenti, termasuk di bidang perekonomian, setelah negara mengeluarkan kebijakan tentang pembatasan kegiatas masyarakat sebagai bagian dari upaya pencegahan penyebaran virus corona. Di KSP Kopdit Mawar Moe sendiri, dampak tersebut terlihat dari menurunnya Partisipasi Tabungan Anggota sebanyak 3%, dari 316.724.152 pada TB 2019, menjadi 308.046.239 pada TB 2020. Selain karena terganggunya kondisi ekonomi anggota, faktor lain yang menjadi penyebabnya adalah kunjungan anggota ke Kantor KSP Kopdit Mawar Moe maupun kunjungan oleh pengurus dan manajemen ke kelopak-kelopak tidak dilakukan oleh karena pembatasan ruang aktivitas tadi.
Bekerja di Tengah Pandemi: Menempuh Jalan Inovasi, Berani Bersikap Tegas
Oleh karenanya, diperlukan strategi khusus, agar situasi keuangan di lembaga ini dapat tetap berjalan dengan baik. Pengurus, Pengawas, dan Manajemen KSP Kopdit Mawar Moe kemudian mengambil langkah-langkah penting yang dipandang cukup inovatif.
Beberapa di antaranya adalah:
pelayanan ke kelopak-kelopak kembali dilakukan dengan mematuhi secara ketat protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19;
sosialisasi tentang pembayaran online (via transfer bank ke nomor rekening KSP Kopdit Mawar Moe) lebih gencar dilakukan;
giat penagihan terus ditingkatkan untuk menghindari kredit macet;
mengambil langkah tegas berupa pemberhentian anggota yang berpotensi merugikan (karena kelalaian mereka akan berpengaruh secara psikologis pada anggota lainnya);
menekan biaya-biaya; dan
menjaring sebanyak mungkin anggota baru melalui penguatan branding (sosialisasi konvensional dan melalui media sosial).
Terkait dengan pemberhentian anggota yang lalai, perlu diketahui bahwa keputusan tersebut diambil oleh pengurus dan manajemen atas persetujuan pengawas melalui diskusi yang cukup panjang. Yang diberhentikan adalah anggota yang tidak cukup menunjukkan itikad baik, seperti berdiskusi dengan manajemen tentang jalan keluar yang win-win solution dan terus menghindar. Sikap demikian dipandang cukup merugikan KSP Kopdit Mawar Moe sebagai sebuah lembaga yang menganut prinsip kekeluargaan dan solidaritas yang berdiri di atas dasar falsafah dari, oleh, dan untuk anggota. Terdapat kekhawatiran bahwa pembiaran pada fenomena seperti itu akan berpengaruh pada sikap anggota yang lain sehingga harus segera diputus (mata rantainya).
Baca juga: Di Koperasi Kita Ditolong, di Koperasi Kita Menolong
Gedung Kantor Baru Kopdit Mawar Moe, Mau ke Mana Kita?
KSP Kopdit Mawar Moe kini menempat Gedung Kantor milik sendiri. Proses yang panjang, yang didukung penuh oleh kesetiaan dan kepercayaan anggota telah berhasil membawa lembaga ini pada satu babak baru dan penting di awal tahun 2021 ini. Keberhasilan membangun gedung kantor sendiri, merupakan bukti bahwa KSP Kopdit Mawar Moe telah tumbuh dengan baik berkat komitmen seluruh anggota sungguh. Selain agar pelayanan kepada anggota dapat berjalan lebih maksimal, keberadaan bangunan ini tentu saja diharapkan akan berdampak pada meningkatnya kredibilitas lembaga di tengah masyarakat.
Pada saat yang sama, hadirnya gedung kantor baru ini tentu akan diikuti oleh meningkatnya tanggung jawab pengawas, pengurus, dan manajemen bersama seluruh anggota untuk semakin membesarkan koperasi ini. Salah satu cara yang harus ditempuh adalah dengan menjaring lebih banyak anggota serta memperluas jangkauan keanggotaan (dari segi profesi). Jika selama ini, sebagian besar anggota KSP Kopdit Mawar Moe adalah para petani, maka dalam konsep perluasan jangkauan tadi, kelompok profesi lainnya akan terus disasar.
Yang paling penting untuk dikerjakan adalah penjaringan anggota milenial, yakni kelompok-kelompok muda yang bekerja di bidang ekonomi kreatif (Ekraf) yang memerlukan permodalan serta dukungan dalam nuansa kekeluargaan dan solidaritas. Semangat ini menjadi harus dapat diwujudkan, sebab tampak sejalan dengan perhatian pemerintah terhadap dunia Ekraf yang semakin meningkat akhir-akhir ini.
Untuk itu, pola-pola pendekatan yang ‘milenial’ juga mulai dilakukan. Pembuatan materi sosialisasi tentang KSP Kopdit Mawar Moe melalui penyebaran infografik, kini mulai dikembangkan. Selain itu, salah satu ruangan di gedung kantor ini (di Lt. 1) juga disiapkan bagi pelaku usaha muda yang ingin memanfaatkannya untuk kegiatan perekonomian. Di ujung strategi ini, diharapkan dapat menjadi jembatan (penghubung) antara anggota lama yang sebagian besar petani tadi, dengan anggota-anggota milenial. Keterhubungan tersebut tentu akan membuka ruang-ruang ekonomi baru, termasuk terciptanya jejaring antar-kelompok yang memungkinkan roda perekonomian dapat berputar lebih adil; misalnya tentang penataan jalur distribusi hasil produksi yang melibatkan kerja sama antar-anggota.
Akankah hal-hal demikian akan terwujud? Pertanyaan itu tentu saja hadir di setiap kepala. Namun penting untuk disadari bahwa KSP Kopdit Mawar Moe telah bertumbuh baik hingga saat ini; tumbuh sehat di tengah pandemi, maka apa lagi yang membuat kita ragu? Semangat seluruh anggota yang telah ada selama ini adalah modal utama. Membangun diri semakin baik di hari-hari berikutnya (melalui usaha menambah jumlah anggota aneka profesi) adalah langkah yang dapat kita lakukan bersama.
Terima kasih kepada seluruh anggota. Di KSP Kopdit Mawar Moe Kita Menolong, di KSP Kopdit Mawar Moe Kita Ditolong; membangun diri dan daerah menjadi semakin maju, tela galang pe’ang, kete api one.
Salam dari Kedutul, Ruteng
Armin Bell
Tulisan ini dibuat untuk bahan Siaran Pers pada RAT KSP Kopdit Mawar Moe TB 2020
