Jurnalistik Dasar: Berita (Satu)

Pada bagian sebelumnya kita telah mengenal tentang apa itu informasi. Dalam dunia jurnalistik, informasi sebagai produk utamanya dibagi menjadi dua, yakni berita (news) dan pandangan (views). Bagian ini akan secara khusus membahas tentang berita. 

jurnalistik dasar berita satu
Baca Berita | Foto: Frans Joseph, Ruteng

Jurnalistik Dasar: Berita (Bagian Pertama)

Seperti diketahui, berita adalah produk jurnalistik yang paling utama. Setiap karya jurnalistik (kegiatan kewartawanan) akan berujung pada lahirnya berita. Berita kemudian dinikmati oleh masyarakat luas melalui media massa. 

Pengertian Berita

Ketika membahas topik dasar-dasar jurnalistik, secara umum pikiran kita akan langsung tertuju pada kata “berita” atau “news”. Lalu apa itu berita?
Ada banyak definisi berita (news). Salah satu definisi berita yang dikenal luas yakni: Berita adalah laporan mengenai suatu peristiwa atau kejadian yang terbaru (aktual); laporan mengenai fakta-fakta yang aktual, menarik perhatian, dinilai penting, atau luar biasa. 
Beberapa literatur menyebutkan bahwa kata news yang berarti berita, mengandung pengertian yang penting karena di dalamnya terdapat kata new yang artinya adalah “baru”. Dari sini kemudian berkembang tuntutan bahwa berita harus mempunyai nilai kebaruan atau selalu mengedepankan aktualitas
Kata news sendiri sering dianggap sebagai akronim dari north, east, west, south (empat arah mata angin) yang kemudian mengandung makna bahwa dalam proses pengumpulan informasi, si pencari berita (jurnalis, wartawan) wajib menjangkau semua arah (mengutamakan keberimbangan) dan tidak membatasi diri pada satu atau dua sumber saja.

Nilai Berita

Meski proses pengumpulan materinya telah dilakukan dengan baik namun tidak semua hal yang dikoleksi oleh seorang jurnalis dapat disebut sebagai berita. Dibutuhkan beberapa proses lain agar menjadi layak disajikan. Sebuah berita, jika disajikan haruslah memuat nilai berita. Nilai berita itu mencakup beberapa hal:

  1. Objektif: Berdasarkan fakta, tidak memihak.
  2. Aktual: Terbaru, belum basi.
  3. Luar Biasa: Besar, aneh, janggal, tidak umum.
  4. Penting: Pengaruh atau dampaknya bagi orang banyak;menyangkut orang penting/terkenal.
  5. Jarak: Familiaritas, kedekatan (geografis, kultural, psikologis). 
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Lima nilai berita di atas umumnya sudah dianggap cukup dalam menyusun berita. Namun literatur lain menyebutkan ada dua belas hal yang harus dikandung oleh sebuah berita (tidak harus semuanya dalam satu berita), yakni:

  • Sesuatu yang unik; 
  • Sesuatu yang luar biasa;
  • Sesuatu yang langka;
  • Sesuatu yang dialami, dilakukan, atau menimpa orang penting (tokoh);
  • Menyangkut keinginan publik;
  • Yang tersembunyi;
  • Sesuatu yang sulit untuk dimasuki;
  • Sesuatu yang belum banyak atau umum diketahui;
  • Pemikiran dari tokoh penting;
  • Komentar atau ucapan dari tokoh penting;
  • Kelakuan atau kehidupan tokoh penting; dan
  • Hal lain yang luar biasa. 
Baca juga: Jurnalistik Dasar: Jurnalistik dan Informasi

Meski demikian, dalam kenyataannya, tidak semua nilai itu akan kita pakai dalam sebuah penulisan berita. Hal yang paling utama adalah adanya aktualitas dan hadirnya obyektivitas dalam informasi yang disebarkan pada khalayak.

Anatomi Berita

Seperti manusia yang terdiri dari kaki, tangan, kepala, perut, dan lain-lain, berita juga mempunyai bagian-bagian. Beberapa bagian yang umumnya ada dalam berita adalah:
  1. Judul atau Kepala Berita (Headline). 
  2. Baris Tanggal (Dateline).
  3. Teras Berita (Lead atau Intro).
  4. Tubuh Berita (Body). 
Bagian-bagian tersebut tersusun secara terpadu. Susunan yang paling sering didengar ialah susunan piramida terbalik. Metode ini menonjolkan inti berita dengan baik dan memberi kemudahan kepada khalayak dalam memahami atau mengerti isi berita.

Baca juga: Jurnalistik Dasar: Media Massa 2

Umumnya, saran penulisan berita dengan menggunakan piramida terbalik bertujuan untuk paling tidak dua hal: memudahkan atau mempercepat pembaca dalam mengetahui apa yang diberitakan, dan memudahkan redaktur memotong bagian tidak/kurang penting dalam proses penyuntingan atau editing. (Bersambung)


Catatan:
Bagian selanjutnya akan berisi bahasan tentang 5W + 1H (Unsur-unsur Berita) serta Proses Pembuatan Berita atau News Processing. Baca postingan berjudul: Jurnalistik Dasar: Berita (Dua)

Tanggapan Anda?

Scroll to Top
%d bloggers like this: